BANDUNG - Banjir yang terjadi di Kabupaten Bandung diperkirakan terjadi akibat adanya gerhana matahari pada 9 Maret lalu. Sebab setelah gerhana, hujan deras melanda sejumlah wilayah, termasuk di Kabupaten Bandung.

"Curah hujannya bisa dilihat (lebih deras) sejak gerhana. Jadi saya punya patokan ke sana," kata Kepala BPBD Jawa Barat Haryadi Wargadibrata di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (14/3/2016).

Setelah gerhana, menurutnya, ada perubahan dalam gravitasi. Selain itu, curah hujan juga semakin tinggi. Alhasil, banjir tak dapat dicegah. Bahkan banjir kali ini sulit diprediksi.

Haryadi mengatakan, jumlah kawasan yang terkena banjir saat ini jauh lebih kecil dibanding tahun lalu. "Tahun lalu ada sembilan kecamatan yang dilanda banjir, sekarang ada lima kecamatan," ungkapnya,

Meski jumlah kecamatan yang dilanda banjir lebih sedikit, tapi luasan banjir lebih besar, terutama di kawasan bagian selatan.

Saat ini, menurutnya penanganan fokus dilakukan BPBD dan berbagai pihak lainnya. Penanganan diupayakan agar jangan sampai ada lagi korban jiwa.

Dapur umum pun sudah didirikan di berbagai titik. Di sisi lain, penyaluran logistik pun disalurkan ke pengungsian dan rumah warga yang memilih bertahan meski banjir melanda.