BANDUNG - Banjir DI kab. Bandung melanda 15 kecamatan. Secara umum, banjir yang melanda Kabupaten Bandung bagian selatan bahkan jadi yang terparah dalam 10 tahun terakhir.

Curah hujan yang tinggi sejak Selasa 8 Maret 2016 mengakibatkan banjir perlahan-lahan mulai melanda kawasan tersebut. Hingga puncaknya pada Sabtu 12 Maret 2016, curah hujan sejak sore hingga malam membuat banjir semakin meluas.

Ketinggian banjir di beberapa lokasi pun mencapai 3 meter, bahkan ada yang melebihi angka tesebut. Selain karena hujan, ada faktor lain yang jadi penyebab banjir saat ini begitu meluas.

"Saya kira lebih cenderung karena sedimentasi yang terus-menerus memenuhi sungai (Citarum)," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Hendrawan, Minggu (13/3/2016).

Hingga kini, Sungai Citarum memang selalu jadi sorotan. Sebab sungai tersebut sering meluap saat hujan terjadi dalam intensitas tinggi.

Upaya pemerintah melakukan pengerukan Sungai Citarum pun belum membuahkan hasil. Sempat dikeruk beberapa kali, hal itu belum mampu mencegah terjadinya banjir. 

Hendrawan mengatakan, sedimentasi yang terjadi terus berlangsung. Kondisi itu membuat volume air tidak mampu tertampung pada aliran Sungai Citarum.

"Ini (sedimentasinya) tidak terkendali dan terus bertambah," ungkapnya.

Bahkan, menurutnya ketika Sungai Citarum meluap dan surut beberapa waktu kemudian, pasir yang mengendap bisa terlihat dan meluap ke permukaan.

BPBD sendiri saat ini terus berupaya menangani banjir di lokasi. Para korban banjir pun diungsikan ke berbagai lokasi. Tapi masih ada sebagian warga yang memilih bertahan di rumahnya dan memilih menunggu datangnya bantuan logistik.

Dalam menangani banjir, BPBD bekerjasama dengan berbagai pihak mulai dari BNPB, Basarnas, TNI, Polri, dan berbagai pihak lainnya.